Minggu, 18 April 2010

Strategi Dasar Pemasaran

Perkembangan dunia bisnis selalu mengalami fluktuasi. Tingkat fluktuasi bisnis dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal dari bisnis itu sendiri. Faktor internal yang dapat diukur dari kreatifitas inovasi produk dan situasi eksternal yang tercermin dalam perkembangan pasar merupakan dua hal yang memenetrasi kematangan suatu bisnis. Selain itu, pembentukan bisnis yang memiliki bargaining power tinggi akan selalu ditunjang dengan sinkronisasi kedua hal tersebut. Aspek-aspek positif dari sinkronisasi keduanya akan terimplementasi dalam kualitas produk dan tingginya pendapatan dan laba yang diperoleh dari suatu bisnis. Jika dilihat lebih mendalam keduanya merupakan implikasi dari lahirnya bisnis yang besar dan sukses, namun tidak murni implikasi. Hal ini terjadi karena terdapat jurang antara kedua aspek tersebut, dan harus ada kekuatan yang menjembatani, yang apabila dapat dikelola dengan baik maka implikasi yang diharapkan dapat diperoleh dengan maksimal.

Marketing merupakan jembatan penentu bisnis yang akan memperlihatkan baik buruknya, dan sukses tidaknya suatu bisnis. Konsep marketing merupakan konsep yang akan menghasilkan profit dan advantage bagi perusahaan. Tantangannya adalah bagaimana perusahaan mampu menghasilkan laba besar dengan menarik pelanggan sebanyak-banyaknya dan membuat citra positif yang bermanfaat bagi kelangsungan bisnisnya. Oleh karena itu teknik dan strategi jitu melakukan marketing menjadi sangat dibutuhkan dalam optimalisasi proses bisnis perusahaan.

Bisnis sama dengan kepercayaan, dan cara membangun kepercayaan salah satunya adalah dengan melakukan marketing yang beretika dan sesuai antara yang dikatakan dengan produknya. Kesesuaian ini mutlak diperlukan karena marketing merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan customer agar mendapatkan laba dengan strategi persaingan yang efektif dan efisien. Kualitas dan produk yang ditawarkan harus sesuai dengan aslinya karena bila tidak maka kemungkinan besar kebutuhan customer tidak akan terpenuhi, dan yang terjadi adalah hilangnya kepercayaan customer yang akan berdampak pada penurunan bisnis. Marketing akan terimplementasi oleh proses penyaluran dan penjualan dengan strategi tertentu, yatiu sales. Kesesuaian yang diharapkan terletak pada aspek sales tersebut, karena ia merupakan manifestasi dari sebuah konsep marketing.

Terdapat dua cara teknik melakukan marketing, yaitu marketing bisnis to bisnis dan marketing retail. Marketing bisnis to bisnis merupakan cara dimana prosesnya dilakukan dengan mencari pasar melalui bisnis jenis lainnya, sedangkan retail adalah marketing dengan cara langsung memasarkan produk ke masyarakat tanpa melalui perantara. Dalam hal ini, proses yang biasa dilakukan adalah penawaran inovasi dan kualitas produk, serta harga yang kompetitif. Tiga hal yang menjadi inti dari marketing, yaitu:
1. Harga, dalam hal ini penentuan harga memerlukan pertimbangan yang menyeluruh dan didasarkan oleh kemampuan beli masyarakat, segmen yang dituju, dan permainan harga yang mempengaruhi aspek psikologis seseorang, dengan menaikkan ekspektasi masyarakat terhadap produknya.
2. Promosi, bentuknya harus memenuhi cakupan bisnis yang terimplementasikan dalam penerapan strategi marketing, Hal ini berguna untuk menentukan langkah dalam mengantisipasi dan menanggapi situasi pasar berkaitan dengan keberadaan saingan di usaha yang dijalani.
3. Distribusi, yaitu proses penyaluran pemasaran dan produk akan menjadi aspek pendukung yang menunjang kegiatan marketing. Strategi marketing dapat terpenuhi jika distribusi dilakukan dengan lancar. Hal ini terkait dengan ekspansi yang dilakukan agar bisa menyentuh sasaran dengan mempertimbangkan segala kemungkinan. Pendistribusian dilakukan melalui pemasaran dengan menyentuh pasar lokal terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar yang lebih luas, namun harus disesuaikan juga dengan segmentasi pasar yang ingin diraih.

Dalam proses bisnis dikenal dua hal yang menjadi patokan dalam menentukan konsep marketing, yaitu konsep pemasaran atas dasar kebutuhan pelanggan, dan pemasaran atas dasar kebanggaan atau prestise pelanggan. Pada dasarnya marketing adalah cara untuk mengambil uang yang dimiliki orang tanpa keterpaksaan sedikit pun dari orang tersebut. Konsep penerapan marketing harus memiliki rasionalisasi yang kuat, yaitu dalam penentuan segmen yang ingin dicapai, bentuk marketing, dan strategi yang diterapkan. Namun proses marketing tidak harus rasional. Marketing bisa diciptakan dan tumbuh dengan sendirinya bila ditunjang dengan diferensiasi dan propaganda yang menyentuh kalangan yang menjadi target.

Segmen yang dituju merupakan kata kunci dalam proses marketing. Segmentasi harus disesuaikan dengan visi misi dan kemampuan perusahaan ataupun produsen dalam memberikan pelayanan produk. Dalam marketing sangat tidak dianjurkan untuk mengubah segmentasi pasar karena hal ini akan mempengaruhi persepsi konsumen dan tingkat prestise untuk sebagian pelanggan. Pada umumnya segmen pasar yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas selain berdasarkan atas kebutuhan juga akan bermain dengan kebangaan. Oleh karena itu jika terjadi perubahan segmentasi untuk sebagian perusahaan yang menetapkan pasar tersebut akan berdampak besar bagi kelangsungan kontinuitas penerimaan produk di pasaran. Sebagai contoh adalah perusahaan mobil terkemuka BMW yang menetapkan segmentasi kelas menengah atas sebagai pasarnya, dan perusahaan mobil ferarri yang tidak pernah memiliki iklan aktif di media-media umum. Ferarri melakukan proses marketing hanya melalui ajang balap mobil paling bergengsi di dunia. Hal ini dapat dilihat bahwa dengan menetapkan segmen kelas atas maka konsekuensi logis adalah menjaga proses marketing dan persepsi produk yang ditawarkan agar tetap eksklusif dan memiliki nilai prestise tinggi. Sedangkan untuk penentuan segmen kelas menengah ke bawah yang harus dijaga adalah bagaimana mempertahankan kebutuhan masyarakat akan produk yang ditawarkan dengan keunggulan-keunggulan tertentu yang dimiliki.

Penerapan bentuk dan strategi marketing harus menyesuaikan dengan segmen yang ingin dicapai dan dilakukan dengan menerapkan bentuk marketing dengan strategi yang inovatif. Bentuk-bentuk marketing dapat berupa iklan di media cetak dan elektronik, spanduk dan poster, serta kerjasama partnership dengan mitra kerja. Sedangkan strategi marketing misalnya dapat dilakukan dengan menciptakan kesan unik dan berbeda, ataupun bahkan yang mengundang controversial untuk setiap promosi produk yang diperdagangkan. Selain itu dapat dengan meningkatkan keunggulan fungsional dari media promosi yang digunakan, misalnya dengan memberikan voucher makan gratis di rumah makan tertentu dari setiap pencapaian jumlah belanja tertentu.

Strategi marketing dapat diterapkan dengan melakukan penawaran yang powerful, beberapa contohnya adalah dengan melakukan beberapa metode seperti added value, package offer, discount and bonus offer, valued at offer, time limited offer, guarantee , free offer. Metode-metode tersebut dapat juga dilakukan secara parallel dan berkesinambungan sehingga berguna untuk meningkatkan daya tarik pelanggan dan bargaining power dari jenis produk yang ditawarkan. Beberapa metode strategi memiliki karakteristik tersendiri, contohnya adalah discount and bonus offer biasanya cocok untuk diterapkan pada kondisi masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan dan cenderung konsumtif, sedangkan valued at offer dan time limited offer cocok diterapkan pada kondisi dimana konsumen tidak terlalu menghiraukan harga, namun kepuasan dan prestise sebagai kebutuhan utama. Maka penerapan contoh metode yang ada harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bisnis yang dijalankan.

Metode yang dapat diterapkan pada strategi pemasaran harus senantiasa terintegrasi dengan keseluruhan proses bisnis yang ada agar implementasinya berjalan dengan baik. Strategi yang diterapkan biasanya merupakan fungsi situasi dan kondisi yang terjadi, setiap metode merupakan gambaran solusi terhadap kebutuhan akan hasil dari proses bisnis dan analisis situasi yang saling dibenturkan. Implikasi yang terjadi adalah penjembatanan antara proses internal dan eksternal bisnis yang dapat dilakukan jika diterapkan strategi dan metode-metode pemasaran yang tepat. Oleh karena itu penerapan strategi dasar dalam proses pemasaran mutlak dilakukan agar kinerja bisnis dan pencapaian profit dapat optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar